Cari Blog Ini

Jumat, 14 Januari 2011

10 Proyek Bangunan Paling Menakjubkan

10 Proyek Bangunan Paling Menakjubkan di Dunia yang Tidak Jadi Dibangun   by  "Saut Hydro Filter"


10. Hotel Attraction Designed in 1908 for New York City Hotel Attraction
maunya menjadi gedung tertinggi di New York pada saat itu. Didesign oleh Antoni Gaudi, tinggilnya adalah 360 meter, dan tampaknya sangat tak mungkin pada waktu itu. Sedikit sekali fakta yang diketahui tentang proyek ini sampai ketika tahun 1956, sebuah buku berjudul “The NEw World Called Gaudi” diterbitkan. Tidak jelas mengapa proyek ini dihentikan.

9. The Illinois Designed in 1956 for Chicago Illinois The Illinois
tadinya akan menjadi pencakar langit setinggi 1.609 meter yang divisikan oleh Frank Lloyd Wright. Wright percaya bahwa bangunan ini mungkin dibuat, pada waktu itu. Design nya terdiri dari 528 tingkat, dengan luas daerah kotor 18,46 kaki persegi. Masalah yang timbul adalah ruang yang diperlukan untuk mendirikan pencakar langit itu kurang, dan terbatasnya lift (elevator) yang diperlukan. Hal itulah yang akhirnya menggagalkan proyek ini.

8. Fourth Grace / The Cloud Designed in 2002 for Liverpool England
Walaupun banyak orang yang menganggap kalau Fourth Grace adalah proposal terjelek, Arsitek Will Alsop memenangkan penghargaan design untuk proyek yang dinamakannya “The Cloud” ini. Proyek ini diberhentikan karena masalah dana yang membludak untuk membangun design spiral yang mahal. Fourth Grace didesign untuk kantor, 107 kamar hotel, dan 50000 sq ft fasilitas termasuk bar, restaurant, dan gallery.

7. Beacon of Progress Designed around 1891 for Chicago Illinois
Rencananya adalah sebuah menara batu setinggi 457 meter di Jackson Park, Chicago. Design yang memenangkan penghargaan ini dikemukakan oleh Professor MIT Désiré Despradelle, seorang Prancis. Dengan lebih banyak dukungan dana, bangunan ini bisa jadi bangunan buatan manusia tertinggi di dunia saat itu.

6. Ville Contemporaine Designed in 1922 for Paris France The Ville Contemporaine
tadinya hendak dijadikan tempat tinggal bagi 3 juta penduduk. Ville ini dikemukakan oleh arsitek Swiss-Prancis Le Corbusier. Bagian tengah bangunan ini direncanakan adalah sekelompok pencakar langit 60 tingkat
yang dibangun dengan logam baja dan diselubungi oleh dinding kaca. Digunakan untuk kantor dan apartemen. Tidak jelas mengapa proyek ini dihentikan.

5. Tatlin’s Tower Designed around 1917 for St. Petersburg Russia Tatlin’s Tower
kalau jadi dibangun, akan membuat Eiffel Tower terkesan mini. Rencananya, bangunan ini terbuat dari besi, kaca, dan baja. Menara ini tadinya akan dijadikan simbol modernitas. Bentuk utama menara ini adalah twin helix yang naik secara spiral sampai tinggi 400m, dimana orang2 bisa ditransportasikan ke atas, melalui jalur itu.

4. Shimizu Mega-City Pyramid Designed in 2004 for Tokyo Japan The Shimizu Mega-City Pyramid
adalah sebuah piramid buatan raksasa di Tokyo Bay, Jepang. Struktur itu 12 kali lebih tinggi dari Piramid Giza, dan mampu menampung 750.000 manusia. Itu akan menjadi hasil bangunan manusia yang terbesar sepanjang sejarah. Piramid ini sebenarnya dibangun dengan 55 piramid yang lebih kecil dan saling ditumpuk. Masing2 piramid kecil ini besarnya sebanding dengan Luxor Hotel di Las Vegas. Alasan proyek ini tak bisa dibangun adalah karena design mega piramid ini tergantung akan material canggih yang ringan namun sungguh kuat, yang pada saat itu masih belum ada.

3. Volkshalle (The Great Dome) Designed around 1930 for Berlin Germany The Volkshalle (People’s Hall)

adalah sebuah bangunan monumental yang direncanakan oleh Adolf Hitler dan arsiteknya Albert Speer. Ia tadinya akan menjadi bangunan paling impresif dan penting di Berlin, sebagai tanda kehebatan Hitler. Untungnya, bangunan ini tidak jadi didirikan karena perang.

2. Palace of Soviets Designed in 1933 for Moscow Soviet Union Jika Palace of Soviets
jadi dibangun, ia akan menjadi struktur tertinggi di dunia. Konstruksi yang dipelopori oleh Boris Iofan’s ini sebenarnya sudah dimulai di tahun 1937 dan diberhentikan karena invasi Jerman. Tahun 1942, bahan besi nya digunakan untuk membuat jembatan.

1. Ultima Tower Designed in 1991 for San Francisco California
tampaknya sungguh tidak mungkin (liat saja ilustrasi proyeknya diatas), tapi sebaliknya, sangat keren jika bisa dibuat. Arsitek Eugene Tsui mendapat ide bangunan ini dari hasil belajarnya di San Fransisco. Struktur ini akan menggunakan energi hasil konversi energi atmosferik dengan cara mengubah energi yang dihasilkan perbedaan tekanan udara dari atas dan bawah bangunan ini menjadi energi listrik. Bangunan ini memiliki 500 lantai (2 mil tingginya) dan diharapkan menjadi tempat tinggal sekitar 1 juta penduduk.

IKLIM EKSTRIM

Iklim Ekstrim   by  "Saut Hydro Filter"

Perubahan yang  iklim ekstrim  dapat mengakibatkan hilangnya ciri dari sebuah daratan.
Entah itu naiknya permukaan laut, penggurunan, angin musim deras, gletser meleleh atau pengasaman laut, perubahan iklim dengan cepat mengubah Daratan planet kita.
Kita mungkin menjadi salah satu generasi terakhir untuk melihat beberapa tempat bumi paling yang dihargai.
Berikut daftar 10 tempat tersebut:
1.Taman Nasional Glacier:

Sedikit lebih dari 100 tahun yang lalu, ada sebanyak 150 gletser bertebaran di seluruh Glacier National Park. Pada tahun 2005, hanya tinggal 27, dan diperkirakan mereka juga akan menghilang pada tahun 2030, atau bahkan sebelum itu.
Banyak dari spesies tanaman dan hewan yang membutuhkan air dingin, yang berarti ekosistem taman dapat berubah secara dramatis ketika gletser hilang.

2.Venesia, Italia

Venesia pernah mengalami banjir parah pada bulan November 2009, ketika tingkat air mencapai 131 cm.
Venesia telah lama tenggelam, tapi naiknya permukaan air laut telah membuat situasi lebih mengerikan.
Frekuensi banjir meningkat setiap tahun, meninggalkan banyak pertanyaan berapa lama lagi Venice bisa tinggal di atas air.

3.Great Barrier Reef

Great barrier reef dapat dilihat dari angkasa, tapi muilai menghilang secara bertahap seiring perubahan iklim.
Meningkatnya suhu lautan, pencemaran air, pengasaman laut dan badai terus merusak terumbu dan telah menyebabkan pemutihan karang massal. Apa yang telah waktu buat dalam 8.000 tahun bagi alam bisa saja menghilang dalam kehidupan kita.

4.Sahara Afrika

Oleh beberapa perkiraan, Sahara di Afrika semakin bertambah luas pada tingkat 0,5 kilometer per bulan.
Gurun ini sudah menjadi terbesar di dunia, dan masih bisa meluas lagi kesemua Afrika Utara, mengubah lingkungan benua afrika.

5.Maladewa

Maladewa adalah negara terendah di dunia, dengan permukaan tanah maksimum alami 2,3 meter (7 kaki, 7 inci), dan rata-rata hanya 1,5 meter (4 kaki, 11 inci) di atas permukaan laut.
Jika permukaan air laut naik terlalu banyak, negara itu bisa mendapatkan sebuah gelar yang tidak diinginkan: Negara pertama yang ditelan oleh laut karena pemanasan global.

6.Patagonia

Sebuah keindahan yang tak tersentuh, Patagonia, Amerika Selatan bisa secara dramatis diubah oleh perubahan iklim.
Banyak dinding gletser yang gugur karena meningkatnya suhu dan curah hujan menurun. Meskipun tanah ini tidak akan hilang sepenuhnya, namun pemandangan yang ada akan sangat berbeda jika pemanasan global terus berlanjut.

7.Bangladesh

Terletak di Sungai Gangga-Brahmaputra dataran rendah Delta, Bangladesh berada pusat di badai yang sempurna pada kondisi klimaks. Sekitar 50 persen dari luasnya akan banjir jika permukaan laut akan naik 1 meter.
Bencana alam, seperti banjir, siklon tropis, tornado dan pasang surut terjadi di sini hampir setiap tahun - dengan hasil yang tragis.

8.Alaska Tundra

Pemanasan global memanaskan Arktik dua kali lebih cepat seluruh dunia, yang berarti Alaska tundra utara yang indah bisa menghilang sepenuhnya bila suhu terus meningkat.
Apabila Alaska tundra mencair, tidak hanya mengubah secara drastis ekosistem, tetapi juga melepaskan karbon tambahan - ironisnya mempercepat pemanasan global.

9.Australia Selatan

Sama seperti Sahara di Afrika, penggurunan mengancam Australia Selatan. Di seluruh wilayah, pasokan air segar cepat mengering.
Sementara itu, Dataran kering meningkatkan terjadinya kebakaran hutan, mengancam pertanian, satwa liar dan ratusan rumah Australia.

10.Alpen

Alpen Eropa berada di ketinggian lebih rendah dari Rocky Mountains, dan gletser serta resor skinya lebih rentan terhadap dampak dari pemanasan global . Gletser terkenal diperkirakan akan menghilang pada tahun 2050.
Pemanasan Global adalah peningkatan rata-rata suhu "Atmosfer" di dekat permukaan bumi dan di Troposfer, yang dapat berkontribusi terhadap perubahan pola Iklim Global.
Pemanasan global dapat terjadi dari berbagai penyebab, baik alam dan manusia yang disebabkan.
Dalam penggunaan umum, "pemanasan global" sering merujuk pada pemanasan yang dapat terjadi sebagai akibat dari peningkatan emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia.
Bagaimana dengan di Indonesia ...???
apakah beberapa pulau di Indonesia akan hilang ...???
apakah Jakarta akan "tenggelam" di tahun 2030 ...???

Jakarta

Permukaan air laut yang terus meningkat, dibarengi dengan turunnya permukaan tanah di wilayah DKI Jakarta, menyebabkan wilayah Jakarta bakal tenggelam pada kurun waktu 2035-2050. Wilayah yang terparah, adalah Jakarta Utara, seperti Ancol, termasuk kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

"Prediksinya, pasang laut akan terus naik 50 cm sampai 1 meter. Dengan prediksi seperti itu, Jakarta akan tenggelam bukan tidak mungkin akan terjadi," kata pakar tata kota dari Universitas Trisakti Jakarta, Yayat Supriyatna,di Jakarta.


Ternyata akibat dari pemanasan global sangat buruk bagi lingkungan kita

Grinnell Gl, Glacier National Park, Montana

1911

2000

Moscow, Russia

January 2006

January 2007

Rong Bu Glacier, Himalayan glaciers

1968

2007

Larsen Ice Shelf, Antarctic Peninsula

before

after
BE NICE AND SAVE OUR WORLD!

Minumlah Air Sehat & Bersih,!!

Minumlah Air Sehat & Bersih,!!   by  "Saut Hydro Filter"

drinkPada umumnya air mengandung mineral anorganik. Mineral anorganik tersebut antara lain Ferrum, Merkuri, dan Alumunium. Air yang sama sekali tidak mengandung unsur kimia lain selain H2O (air) itu sendiri disebut air organik.
Untuk mengukur kadar mineral air digunakan TDS meter (Total Dissolved Solids meter), yaitu alat untuk mengukur total zat padat yang terlarut dalam zat cair. Satuan yang digunakan adalah ppm (part per million). Semakin besar TDS air berarti semakin banyak mineral anorganik yang terdapat di dalamnya. Air organik mempunyai TDS 0 ppm. Kategori air: > 100 ppm: bukan air minum, 10 - 100 ppm: air minum, 1 - 10 ppm: air murni, 0 ppm: air organik.
Apakah tubuh manusia memerlukan mineral anorganik? Tidak. Tubuh manusia hanya dapat menyerap mineral organik yang terdapat pada makanan, misalnya sayur, buah, dan daging. Tubuh manusia memiliki mekanisme pembuangan mineral anorganik, tetapi kemampuannya terbatas. Apabila batasnya terlampaui, maka sisanya akan tertimbun dalam tubuh dan akan menimbulkan penyakit seperti batu ginjal, batu empedu, katarak, dan penyumbatan pembuluh darah. Minum air organik akan mencegah tertimbunnya mineral anorganik.
Hasil pengukuran TDS air oleh KSU Pointer
1. TDS dari air sumur di daerah Sedati, Sidoarjo (15 km dari Lumpur Lapindo) adalah 1.002 ppm.
2. TDS dari beberapa air terjun dan sumber air di daerah Malang 23-117 ppm.
3. TDS dari NEWater (air produksi pemerintah Singapura) adalah 15 ppm.
4. TDS dari beberapa merek air minum, air isi ulang, air PDAM, dan air sumur dapat dilihat pada tabel.
tds-air

Minumlah air yang TDS-nya rendah agar tetap sehat.

 

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Air_minum
Kategori: Penelitian

PILIH MINERAL HANYA DARI BUAH2AN & SAYUR BUKAN DARI AIR

MINERAL BAGI TUBUH   by  "Saut Hydro Filter"

Mineral, bersama dengan vitamin, memegang peranan penting dalam kesehatan tubuh kita.
Berbagai aktivitas di dalam sel sel tubuh kita bergantung dari keberadaan mineral. Bila salah satu aktivitas tersebut terganggu, maka dapat mengakibatkan gangguan yang beruntun dalam aktivitas-aktivitas sel yang lain.
Karena itu perlu anda ketahui bahwa anda tidak dapat bergantung kepada air minum untuk mensupply jumlah dan jenis mineral yang diperlukan tubuh anda.
Jenis yang baik untuk tubuh anda adalah mineral organik yang hanya bisa didapatkan langsung dari sayur dan buah-buahan, atau secara tidak langsung dari daging hewan. Karena dari antara manusia, hewan, dan tumbuhan, hanya tumbuhan yang dapat memproses mineral dari tanah melalui fotosintesa dan merubahnya menjadi organik. Mineral anorganik yang berasal dari air tanah tidak dapat dimanfaatkan tubuh kita dengan baik dan bila terus ditimbun dapat menyebabkan berbagai penyakit. Air yang murni dapat juga membantu membersihkan timbunan tersebut dari tubuh kita. Hal-hal tersebut telah disetujui oleh berbagai pakar kesehatan, diantaranya:
+ Dr. Charles Mayo, pendiri Mayo Clinic, rumah sakit teratas di USA.
+ Dr. Allen E. Banik, ahli dan penulis buku yang telah terjual puluhan ribu kopi.
+ Paul C. Bragg, Ph.D, spesialis kesehatan dan fitness yang juga penulis buku.
+ Dr. Andrew Weil, M.D, ahli kesehatan populer di USA, lulusan Harvard Medical, dan
penulis 8 buku kesehatan yang sering muncul di media massa.
Sedangkan mengenai jumlah, air minum tidak mengandung jumlah mineral yang cukup atau berarti untuk kebutuhan tubuh kita.

Sebagai contoh: sebuah air minum mineral impor dari Perancis yang bisa didapatkan di beberapa supermarket di Jakarta.
Berdasarkan informasi yang tertera pada kemasan produk tersebut, kandungan mineralnya adalah sebagai berikut: Calcium = 11,5 mg/liter, Magnesium = 8 mg/liter, Potassium = 6,2 mg/liter.
Kebutuhan mineral tubuh kita setiap harinya, berdasarkan informasi dari badan U.S. Food & Drug Administration dan sebuah website kesehatan, adalah sebagai berikut: Calcium = 1.000 mg, Magnesium = 400 mg, Potassium = 2.000 mg.
Untuk memenuhi kebutuhan mineral tersebut, bila dibandingkan antara air mineral yang diperlukan dan alternatifnya dari sayur/buah/susu, hasilnya adalah sebagai berikut:
Calcium: minum 87 liter air, atau alternatifnya, 3 gelas susu.
Magnesium: minum 50 liter air, atau alternatifnya, 140 gram kacang mete.
Potassium: minum 323 liter air, atau alternatifnya, 5 buah pisang.
Mana yang anda pilih?
Kini telah jelas bahwa yang penting dari air minum adalah kemurniannya, bukan mineralnya. Karena itu, air yang ideal untuk diminum setiap hari adalah air yang murni dan bebas mineral anorganik, yaitu air Reverse Osmosis.

SULITNYA MENCARI AIR SEHAT

Air sehat, dimanakah kita mencarinya ?   by   "Saut Hydro Filter"

Jakarta – Air bersih belum berarti sehat. Dari berbagai data yang dikumpulkan, dapat disimpulkan hampir mustahil kita menemukan air sehat di berbagai bagian bumi ini. Bersih secara fisik, bukan berarti sehat. Berbagai kandungan unsur di dalamnya, ternyata secara diam-diam tetap saja menghantui kadar kesehatan seseorang. Sebuah kenyataan yang selalu mengembalikan kita pada teori awal, bahwa air bersih hanyalah air yang telah dimasak.
Dalam sebuah artikelnya, majalah National Geographic pernah mengungkapkan apabila semua air yang ada di bumi diumpamakan dalam sebuah galon, maka kita hanya kebagian sesendok air tawar yang bisa diminum. Hal ini menunjukkan sangat sedikit sekali unsur terpenting dalam tubuh tersebut yang bisa disediakan bumi. ”Padahal rata-rata 60 persen bagian tubuh manusia terdiri dari air,” ungkap seorang ahli penyakit infeksi bernama Dr. Ni Made Merteniasih, dr., MS., Sp.MK., dalam sebuah kesempatan.
Kemudian keminimalan unsur cair tersebut kini harus dihadapkan juga pada kenyataan sedikitnya air bersih yang bisa didapat. Dalam hal ini kita harus menyingkirkan dahulu pandangan bahwa air yang tidak berasa, berbau dan berwarna merupakan nilai minimal yang bisa dipegang. Karena pada kenyataannya, ketiga patokan tersebut tidaklah mampu menghindarkan kita dari penyakit karena air. Seperti juga yang diungkapkan Melinda J. Wilkins, DVM, MPH dan Valerie Garnett, MD dari studi mereka yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Family Medicine. Dalam tulisannya kedua ahli masalah air tersebut mengungkapkan bahwa sebenarnya kandungan berbagai asal air di muka bumi ini hanya mengandung 5 persen dari kadar fluorid yang dianjurkan. ”Jangan percaya juga pada air kemasan,” ungkap mereka. ”Karena ternyata air kemasan tidak menjamin air aman dari bakteri salmonela, yang menyebabkan diare.”
Tercemar
Kenyataan tersebut kemudian juga diperkuat oleh data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 1999 yang menunjukkan bahwa rata-rata cakupan air di pedesaan baru mencapai 8,7 persen saja, namun 2,5 persen belum terbebas dari bakteri. Sedangkan di perkotaan, cakupan air bersih bisa dianggap lumayan karena mencapai angka 91,7 persen, namun mirisnya hanya 66,1 persen yang dinyatakan sehat.
Hal ini kemudian terasa wajar bila kita melihat keluaran penelitian Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melalui laporan Status Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI) tahun 2003. Dalam laporan tersebut diungkapkan bahwa pencemaran air di daratan umumnya terjadi pada air permukaan yang meliputi sungai, danau/situ, selain juga pencemaran air laut. ”Penyediaan air bersih masih menjadi masalah sampai sekarang ini. Di beberapa daerah di Indonesia meskipun tidak terjadi defisit air pada musim kering, namun air yang kualitasnya baik juga sulit ditemukan,” ucap Deputi VII Kementerian Lingkungan Hidup, Masnellyarti Hilman, M.Sc.
Menurutnya hal ini terbukti dari hasil pemantauan kualitas air sungai di Indonesia pada tahun 2003 dengan frekuensi dua kali setahun. Dari hasil pemantauan tersebut dapat dikatakan mayoritas kadar BOD tidak memenuhi kriteria mutu kualitas air kelas I berdasarkan PP no. 82 tahun 2001.
Akut atau Kronik
Berbagai kenyataan mengenai minimnya air sehat yang bisa didapat pada akhirnya menimbulkan pertanyaan, apakah dampak yang bisa timbul dari prospek tersebut. ”Air yang tercemar dapat menimbulkan masalah kesehatan yang bersifat akut ataupun kronik,” ucap Ni Made Merteniasih kemudian. Menurutnya akut berarti dalam hitungan jam atau hari dan bahkan mungkin langsung pada saat kita mengonsumsi air yang tercemar oleh mikroorganisme seperti bakteri atau virus, akan menyebabkan seseorang menjadi sakit perut. Sedangkan kronik berarti dampak yang akan terasa beberapa bulan atau beberapa tahun setelah kita mengonsumsi air yang tercemar. Dampak kronik kebanyakan disebabkan oleh bahan-bahan kimia dan sejenisnya yang dapat mengakibatkan penyakit-penyakit termasuk kanker, gangguan ginjal, dan hati atau kesulitan mendapatkan keturunan, bergantung jenis cemaran yang terdapat dalam air minum.
Pendapat tersebut terasa mengerikan bila kita menyangkutkan masalah ini pada beberapa berita terakhir mengenai pencemaran air yang terjadi di Pante Buyat. Hingga kini hasil penelitian di sana menyebutkan bahwa terdapat enam sumur di sana yang dinyatakan tercemar oleh arsenik. Padahal kita tahu kadar arsenik yang berlebihan pada air, bisa menyebabkan sesorang menderita gejala kronik seperti yang diungkapkan Made Merteniasih sebelumnya.

Sumber : www.sinarharapan.com

HATI- HATI ... !!! BERBAHAYA MINUM DARI SUMBER AIR DANGKAL

Bahaya Minum Air Dangkal  by  "Saut Hydro Filter"

Jakarta, Punya sumur air sendiri? Berapa kedalamannya? Jika kedalamannya kurang dari 15 meter waspadalah dalam mengonsumsinya. Karena minum air dangkal secara terus menerus berisiko terjadi pengendapan nitrat yang sangat berbahaya bagi tubuh dalam 20 hingga 30 tahun kemudian.
Nitrat adalah senyawa yang banyak dihasilkan dari limbah, baik limbah kotoran manusia, limbah industri atau limbah organik lainnya seperti hasil samping dari penggunaan pupuk pertanian. Senyawa nitrat dapat menahan perembesan air kedalam tanah dan banyak mencemari sumber air dangkal.
Badan lingkungan hidup Amerika Serikat pernah melakukan survei dan menemukan pencemaran bahan nitrat hingga di atas batas maksimum yang aman dikonsumsi (10 ppm) pada lebih dari 50 persen sumber air tanah yang dipergunakan untuk air bersih dan air minum diseluruh Amerika.
Hal itu pula yang ditemukan oleh Dr Ir Heru Hendrayana, ahli hidrogeologis Universitas Gadjah Mada dari studi yang dilakukannya sejak tahun 2000.
“Kesimpulan dari studi tersebut adalah, sudah tidak ada air tanah dangkal di daerah perkotaan yang memenuhi syarat sebagai air minum,” ujar Dr Heru dalam acara ‘Danone Aqua Siap Hadapi Tantangan 2010′ di Hotel Crown, Jakarta, Rabu (13//1/2010).
Menurut Dr Heru, air tanah dangkal yang kedalamannya kurang dari 15 meter sudah banyak dicemari bahan pencemar, mulai dari bakteri, logam berat hingga zat berbahaya seperti nitrat.
“Kalau bakteri saja itu bisa mati dengan direbus atau dipanaskan, tapi yang berbahaya adalah senyawa nitratnya itu,” kata Dr Heru.
Nitrat yang masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan risiko penyakit terutama pada bayi. “Ibu-ibu yang sering mengonsumsi air yang mengandung nitrat berisiko melahirkan anak dengan penyakit baby blue. Sedangkan efek jangka panjangnya (20-30 tahun) bagi mereka yang sering minum air mengandung nitrat adalah sesak nafas,” kata Dr Heru.
Baby Blue Syndrome banyak menyebabkan kematian pada bayi umur 3 bulan. Nitrat yang masuk dalam tubuh akan berikatan dengan hemoglobin (sel darah manusia) dan akan menghambat darah melepaskan oksigen ke sel-sel tubuh sehingga tubuh akan kekurangan oksigen.
Dampak yang terjadi pada bayi adalah mengalami sesak nafas, seluruh tubuhnya kelihatan membiru dan jika tidak cepat ditolong dapat mengalami serangan jantung dan akhirnya meninggal.
Untuk mengetahui kandungan nitrat dalam air minum cukup sulit apalagi untuk menghilangkannya dari tubuh. “Secara fisik nggak bisa dilihat karena nitrat berwarna bening dalam air,” ujar Dr Heru.
Satu-satunya cara untuk menghindari nitrat adalah minum air dari sumber mata air yang benar dan menjaga sanitasi lingkungan.
“Hindari minum air dari air tanah dangkal yang kurang dari 15 meter dan hindari membuat sumur dekat septitank. Sekali sebuah senyawa nitrat masuk dan mengendap dalam tubuh, dibutuhkan 6.000 liter air untuk menghilangkannya,” tutur Dr Heru.

Sumber : http://health.detik.com

ADA APA DALAM MINUMAN ISOTONIK

Di balik minuman Isotonik  by  "Saut Hydro Filter"

Minuman isotonik semakin gencar menyerbu pasaran. Melalui iklan, produk ini dicitrakan mampu mengganti cairan tubuh yang hilang dalam waktu singkat. Benarkah???
Di balik kesan kesegarannya, minuman isotonik dapat berbahaya apabila dikonsumsi sembarangan. Sebuah iklan minuman isotonik di televisi mengatakan, ion di dalam isotonik mampu menjaga kelembaban kulit dan tubuh lebih baik daripada air biasa. Iklan lain menyebutkan, kehilangan dua persen cairan tubuh akan menurunkan stamina dan konsentrasi.
Dosen pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Fransiska Rungkat Zakaria, mengatakan, iklan produk isotonik sebagian menyesatkan masyarakat. Di iklan, seolah-olah isotonik bisa diminum siapa saja dan dalam kondisi apa saja. Padahal, Fransiska mengingatkan, isotonik tidak bisa dikonsumsi sembarangan karena
minuman ini mengandung garam natrium (NaCl).
” Coba perhatikan labelnya, pasti ada kandungan Na dan Cl nya,” tutur Fransiska. Ia menambahkan, minuman isotonik itu tidak lain adalah larutan garam. Oleh produsennya, larutan itu kemudian diberi tambahan zat lain, seperti vitamin. Ion yang disebut-sebut sangat bermanfaat bagi tubuh sebenarnya juga tidak hanya terkandung pada isotonik. Setiap garam yang dilarutkan dalam air, kata Fransiska, pasti akan berubah menjadi ion Na dan ion Cl. “Jadi, ion yang terkandung dalam sayur lodeh dengan ion dalam isotonik itu sama saja,” tutur Fransiska.
Karena berisi garam, isotonik tidak boleh diminum sembarangan. Apabila berlebihan, kadar garam dalam tubuh akan menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. “Bila sudah kena hipertensi, tinggal menunggu saja bagian tubuh mana yang jebol duluan,” kata Fransiska.
Dari makanan apabila tubuh kita berkeringat, natrium dan klorida yang terkandung dalam cairan tubuh ikut keluar melalui pori-pori kulit. Jika kedua zat itu tidak digantikan, sel-sel tubuh kita lama-lama akan rusak dan mati.
Persoalannya, dari manakah zat natrium dan klorida itu diperoleh ?
Apakah harus dari minuman isotonik ? Jawabannya, tidak.
Menurut Fransiska, makanan yang kita konsumsi sehari-hari sudah cukup untuk menggantikan natrium dan klorida yang keluar bersama keringat.
“Setiap kali masak, kita selalu menggunakan garam. Itu sudah cukup untuk mengganti garam yang keluar dari tubuh. Bahkan berlebih,” papar Fransiska.
Ia mengingatkan, dalam kondisi normal, tubuh orang dewasa hanya memerlukan 2,3 gram natrium per hari, sedangkan klorida hanya 50-100 mg. Pada anak-anak, kebutuhan dua zat itu lebih sedikit dibandingkan dengan orang dewasa. Apabila kita memasak tanpa garam,
kebutuhan natrium dan klorida juga sudah bisa dipenuhi dari bahan makanan.
Ia mencontohkan, 1 ons daging merah mengandung 70 mg natrium, sementara setiap 10 ons nasi mengandung 10 mg natrium. Bahan makanan lain, seperti telur, daging ayam, kacang-kacangan, buah, dan sayur, juga mengandung natrium.
” Karena itu, pada kondisi normal, kita tidak perlu lagi mengganti cairan tubuh dengan isotonik,” kata Fransiska. Fransiska mengingatkan, isotonik lebih cocok dikonsumsi atlet yang menggeluti olahraga berat.
Pada atlet olahraga berat, kebutuhan sodium memang lebih tinggi dari orang biasa, yaitu 5-7 gram per hari. Meski begitu, sebaiknya dihitung lebih dulu apakah natrium dan klorida yang dibutuhkan atlet bersangkutan sudah cukup didapat dari makanan yang dikonsumsi.
Bila masih kurang, boleh saja ditambah dengan isotonik.
Di negara maju, kata Fransiska, ada lembaga yang meneliti dan menghitung berapa jumlah natrium pada makanan yang dikonsumsi atlet. Hasilnya, menu makanan yang dihidangkan tiga kali sehari itu sudah mengandung 6 gram natrium.
Mengecoh
Meski isotonik tidak boleh dikonsumsi sembarangan, beberapa iklan produk isotonik justru memakai model orang biasa (bukan atlet) sebagai konsumen isotonik. Minuman isotonik itu juga ditenggak pada kondisi biasa saja, seperti terjebak macet yang tidak selalu identik dengan keluarnya ion-ion tubuh secara berlebihan.
Bahkan disebutkan, tanpa menyebut kondisinya, isotonik lebih baik dari air biasa. Menurut Fransiska, iklan semacam itu sangat menyesatkan masyarakat. Produsen boleh saja menarik pembeli dengan iklan yang kreatif, tetapi dalam iklan juga harus dicantumkan informasi yang jelas, bukan informasi menyesatkan.
Produsen seharusnya juga mencantumkan peringatan minuman itu mengandung garam. Agar konsumen bisa mengambil keputusan terbaik, harus disebutkan pula berapa jumlah garam yang dibutuhkan manusia perharinya.
” Memang produsen akan ribut. Kalau label itu diberlakukan, produk mereka tidak akan laku. Meski demikian, jangan karena kepentingan ekonomi, kesehatan masyarakat dipertaruhkan, ” kata Fransiska.
Jadi, meski kelihatannya menyegarkan, hati-hati bila ingin mengonsumsi minuman isotonik.
Sumber : www.kliniksehat.com